WISATA KE NIAGARA MINI CURUG MALELA BANDUNG

Wisata Ke Niagara Mini Curug Malela Bandung – Eksotisme dan keindahan alam di daerah Jawa Barat memang selalu mengundang decak kagum. Salah satunya adalah air terjun atau Curug Malela yang berada di wilayah Kabupaten Bandung Barat. Sebuah air terjun yang menghadirkan eksotisme dan panorama alam yang sangat menjanjikan. Namun sayang sekali, potensi tempat wisata yang satu ini belum digarap secara maksimal oleh Pemerintah setempat.

Curug Malela ini mempunyai ketinggian kurang lebih sekitar 60 hingga 70 meter dan lebarnya sekitar 50 meter. Para pengunjung yang datang ke objek wisata Curug Malela banyak yang menyebutnya dengan sebutan Niagara Kecil. Curug atau air terjun ini merupakan aliran dari hulu sungai yang berasal dari lereng sebelah utara Gunung Kendeng yang terus mengalir membentuk jaringan beberapa sungai, yaitu sungai Cidadap dan kemudian bermuara ke Cisokan.

Beautiful Malela Waterfall The little Niagara at Indonesia

Curug Malela, dijuluki the little Niagara

Aliran air objek wisata Curug Malela sangat deras namun juga menyejukan bagi siapa saja yang berwisata ke tempat tersebut. Terutama percikan airnya yang jatuh ke bagian dasar sungai, sehingga membentuk semacam kabut ataupun embun air yang terhempas angin. Jika kabut yang sejuk ini menerpa wajah serta badan Anda, rasa dingin akan terasa hingga menembus tulang. Apabila Anda berada dekat dengan lokasi air terjun, Anda serasa seperti mandi. Karena dalam waktu yang tidak lama, badan Anda akan basah kuyup terkena hembusan embun curug Malela yang sejuk dan juga menyegarkan.

Curug Malela Bandung Barat yang eksotis

Selain dapat menikmati indahnya air terjun ataupun objek wisata Curug Malela, apabila Anda sedang beruntung, Anda bisa menyaksikan ratusan ekor monyet dengan ekor yang panjang, monyet jenis Macaca pasciscularis ini biasanya suka minum air di bagian bawah Curug Malela. Sebuah pemandangan yang sangat mengasyikan.

Tempat wisata Curug Malela Bandung merupakan air terjun yang letaknya paling atas dari rangkaian tujuh buah air terjun sepanjang 1 kilometer di aliran Sungai Cidadap. Urutannya adalah Curug Malela, kemudian Curug Katumiri, yang ketiga adalah Curug Manglid, kemudian Curug Ngebul, Curug Sumpel, kemudian Curug Palisir dan ditutup dengan dengan Curug Pameungpeuk di urutan ke tujuh. Semua curug yang berjumlah 7 ini terletak di daerah desa Cicadas, wilayah Kecamatan Rongga yang secara administratif termasuk ke dalam Kabupaten Bandung Barat. Nah, jika Anda melakukan perjalanan wisata ke Niagara kecil Curug Malela Bandung, maka Anda juga dapat menjelajahi ke 6 curug lainnya.

Curug Malela, sepotong ‘surga’ yang tersembunyi di Bandung Barat

Setiap air terjun yang ada di desa Cicadas ini mempunyai ciri khas masing-masing. Seperti Curug Malela mempunyai air terjun yang terpisah ketika jatuh dengan lima buah jalur yang ada. Curug Katumiri yang pada pagi hari sekitar jam 8 hingga 9 pagi sering memperlihatkan lengkungan pelangi di bagian badan air terjun. Curug Ngebul mempunyai ciri khas yang justru kebalikan dari Curug Malela, yaitu air yang jatuh dari curug ini justru berkumpul sehingga dapat menimbulkan sebuah efek kabut dan juga suara yang menggelegar.

Rasa lelah di perjalanan terbayarkan dengan sejuknya Malela

Sementara Curug Manglid mempunyai sebuah goa di bagian belakang air terjunnya. Beda lagi dengan Curug Sumpel yang mempunyai daerah yang cukup lebar di bagian bawah air terjun meskipun terlihat sempit jika dilihat dari kejauhan. Sedangkan Curug Palisir mirip dengan Curug Malela meskipun ketinggiannya yang lebih rendah. Terakhir adalah Curug Pameungpeuk, air terjun ketujuh dengan muara diantara Sungai Cidadap dan juga Cisoka yang terletak cukup dekat dari air terjunnya.

Lokasi Curug Malela

Untuk dapat mencapai lokasi Curug Malela Bandung sebenarnya relatif mudah. Setelah Anda tiba di Desa Cicadas, warga setempat akan untuk siap memandu Anda menuju ke lokasi air terjun.

Akses jalan menuju Curug Malela memprihatinkan

Rute Menuju Curug Malela

Jika Anda dari arah Bandung, langsung saja menuju jalur Kota Cimahi. Setelah melewati Kota Cimahi Anda akan menemukan papan penunjuk jalan ke arah Cililin di sebelah kiri jalan di pertigaan Cimareme, Anda ikuti saja arah itu, nanti tidak akan kesulitan untuk menemukan papan petunjuk lain menuju Curug Malela. Jika Anda dari arah Jakarta dan masuk melalui tol Cipularang, Anda cukup keluar dari gerbang tol Padalarang dan sekitar 10 menit menuju pertigaan Cimareme, Anda tinggal belok kanan menuju Cililin.

Perjalanan ditempuh dengan jalan kaki dari Desa Cicadas

Aksesibilitas menuju lokasi Curug Malela menjadi kendala utama dan menjadi hambatan untuk pengembangan kawasan wisata air terjun yang indah ini. Sekalipun pada tahun 2009 hingga 2010, pemprov Jabar melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar pernah menggelontorkan dana yang besar sekitar Rp 1,2 miliar untuk melakukan penataan dan juga pembuatan jalan setapak menuju ke Curug Malela. Namun sayangnya aksesibilitas menuju ke sana tidak terurus dan tidak dikelola dengan baik, sehingga kondisinya sekarang hancur tidak karuan. inilah membuat para pengunjung harus menggunakan tenaga ekstra untuk dapat sampai ke curug yang eksotis ini.

Desa Cicadas ini terbilang desa yang letaknya paling ujung dari wilayah Kabupaten Bandung Barat dan langsung berbatasan dengan Kabupaten Cianjur. Untuk dapat mengunjungi desa ini dari arah Kota Bandung, Anda waktu kurang lebih sekitar 4 jam.

Jika Anda ingin menggunakan kendaraan umum menuju kesana, angkutan minibus atau bus mini dari Cimahi ataupun dari Bandung bisa Anda gunakan. Hanya saja, angkutan umum ini hanya bisa sampai wilayah Sindangkerta. Sisa perjalanan menuju Curug Malela harus ditempuh dengan menggunakan ojek serta berjalan kaki.

Kendaraan pribadi juga dapat Anda digunakan. Namun kendaraan yang Anda gunakan harus kendaraan yang tinggi atau jenis 4 x 4 (4 WD). Itu karena sekitar 10 km jalan menuju ke arah Desa Cicadas kondisinya rusak parah. Itu pun hanya dapat digunakan hingga sampai Desa Cicadas, tidak sampai ke lokasi Curug Malela. Selanjutnya Anda tetap harus jalan kaki ataupun naik ojek. Tidak tahu kalau sekarang, karena terakhir kali kami kesana pada pertengahan Juni 2013.

Curug Malela, merupakan rangkaian dari 7 air terjun

Perjalanan menuju ke pusat curug Malela berjarak sekitar 2 kilometer dari Desa Cicadas, dengan medan yang cukup curam. Walaupun sekarang telah dibangun jalan setapak serta beberapa tempat istirahat, tetap saja Anda memerlukan energi yang besar agar Anda dapat kembali lagi ke Desa Cicadas. Anda akan melewati semak-semak belukar yang cukup tinggi serta daerah pesawahan tadah hujan kepunyaan penduduk setempat. Namun kondisi udara di kawasan tersebut sangat bersih dan juga sejuk sehingga perjalanan wisata ke Niagara kecil Curug Malela Bandung tetap menyenangkan. Apalagi dalam perjalanan sudah terdengar suara deburan air di Curug Malela dari kejauhan.

Sebenarnya di kawasan wisata Curug Malela ini masih ada air terjun yang lain. Kecamatan Rongga masih mempunyai beberapa curug lainnya yang tidak kalah indah dan layak untuk Anda kunjungi. Misalnya seperti Curug Cilinggapayung, Curug Buana dan Curug Nyandung.

Terima kasih telah membaca artikel tentang curug malela. Apabila artikel ini bermanfaat silakan dibagikan, terima kasih.