KOPI AROMA BANCEUY, OLEH-OLEH WISATA BANDUNG

Kopi Aroma Banceuy, Oleh-Oleh Wisata Bandung – Aroma kopi yang sungguh nikmat begitu terasa pada saat baru memasuki pintu masuk toko Kopi Aroma Bandung yang ada di Jalan Banceuy no 51. Saat mulai mendekat dan mencari sumber dari aroma khas tersebut, ternyata berasal kopi arabica dan kopi robusta yang sangat menggugah selera bagi siapa saja yang sedang melintas, terutama para pecinta kopi.

Para pelayan di Kopi Aroma Bandung selalu menyambut baik kedatangan para pengunjung. Kopi yang sungguh nikmat ini ternyata merupakan kopi pilihan yang disimpan di sebuah gudang dalam jangka waktu cukup lama, dimana bahan dasar dari kopi arabica dan robusta ini disimpan.

Lokasinya di jalan Banceuy no 51

Di sebuah tempat khusus yang sama sekali tidak pernah berubah sejak 1920 silam inilah yang menjadi sumber minuman bagi para penikmat kopi di seluruh daerah Indonesia. Bagaimana tidak, proses alamiah untuk pengolahannya yang masih dipegang hingga sekarang, membuat para pecinta kopi tidak akan mau berpaling dari setiap bubuk kopi aroma Bandung. Biji kopi tersebut didapatkan dari hasil panen kopi terbaik.

Kopi aroma Banceuy, oleh-oleh wisata Bandung ini didapatkan dari berbagai daerah. Untuk kopi arabica didatangkan dari Aceh, Medan dan juga Toraja. Sedangkan kopi Robusta merupakan biji terbaik yang diambil di Jawa Barat dan juga Jawa Tengah.

Untuk menghasilkan minuman kopi yang berkualitas, Kopi Aroma Bandung juga tidak mau main-main di dalam mengelola biji kopi ini. Untuk mendapatkan biji kopi terbaik, semua biji kopi langsung jemur di bawah teriknya matahari selama 2 jam. Setelah itu biji arabica disimpan selama 8 tahun lamanya di dalam gudang, dan kopi robusta sendiri disimpan selama 5 tahun.

Inilah yang membuat kopi aroma Bandung memiliki cita rasa yang berbeda. Kopi yang disimpan cukup lama akan menghasilkan kualitas kopi terbaik dan mengurangi kadar asamnya sehingga menyebabkan orang yang meminumnya menjadi tidak akan kembung.

Terbuat dari biji kopi terbaik Indonesia

Penggarangan kopi dilakukan pada sebuah benda bulat buatan Jerman tahun 1930. Kopi digiling selama dua jam, ini yang membuat kopi aroma menjadi berbeda, karena dengan alat penggilingan sekarang yang sudah modern,hal tersebut bisa dilakukan hanya dalam sepuluh menit. Itu pun masih memakai api, sedangkan proses penggarangan kopi di kedai kopi aroma masih menggunakan arang.

Pak Widya, yang merupakan pemilik Kopi Aroma Bandung generasi kedua ini mengatakan bahwa dirinya menjual kopi bukan sekedar mencari uang saja, dia ingin apa yang dia perbuat dapat berguna bagi orang banyak. Prinsip kejujuran ini yang telah ditanamkan orang tuanya sendiri, Tan How Sian dan juga Tjia Kiok Keng.

Para artis, pejabat, diakui Widya sering datang untuk membeli atau minum di tokonya. Namun Widya tidak pernah membeda-bedakan orang. Semua pengunjung yang datang ke tokonya dia perlakukan sama, karena dia hanya ingin orang dapat menikmati apa yang telah dirintis sejak dulu oleh orang tuanya.

Diolah dengan cara tradisional

Pak Widya yang kegiatan sehari-harinya menjadi dosen di Fakultas Ekonomi Unpad itu ingin agar kopi yang ditawarkannya tersebut bukan hanya sekadar kualitas saja, namun dia berharap usaha toko kopinya jadi berguna dan juga barokah, ujar pria sederhana tersebut pada salah satu media online.

Nah, bagi Anda yang sering mengisi waktu dengan wisata atau liburan bersama keluarga di Kota Bandungsaat akhir pekan tiba, tidak ada salahnya untuk mencoba mampir Toko Kopi Aroma Banceuy, oleh-oleh wisata Bandung yang sangat langka.

Terima kasih telah membaca artikel tentang Kopi banceuy. Apabila artikel ini bermanfaat silakan dibagikan, terima kasih.