Sumur Jatulanda Dieng merupakan sebuah sumur tua yang ada di daerah Dieng tepatnya di daerah Wonosobo Jawa Tengah. Sumur ini memiliki ketinggian sekitar 2000 meter dari permukaan laut. Mengingat kondisi geografis di sana yang merupakan daerah pegunungan, maka suhu diatas Dieng memang sangat dingin. Sehingga jika Anda ingin berwisata ke gunung Dieng, ada baiknya jika Anda membekali diri dengan selimut atau jaket yang sangat tebal untuk menghangatkan tubuh Anda. Sehingga Anda tidak akan mereka kedinginan jika berada di sana. Nah, bagi Anda yang mungkin belum pernah ke Dieng, kebetulan sekali informasi yang akan tempatwisatamu.com bahas ini mengenai pesona dari salah satu wisata yang ada di Pegunungan Dieng.
Sumur Jatulanda sendiri memiliki beberapa keunikan di banding dengan beberapa objek wisata yang ada di pegunungan Dieng. Di samping usia dari sumur Jatulanda ini yang sudah ratusan atau mungkin sudah ribuan tahun, ternyata sumur ini juga menyimpan segudang sejarah yang mungkin Anda belum mengetahui seluruh sejarah dari sumur Jatulanda tersebut. Untuk itu, sebagai pecinta wisata terkadang kita juga harus mengetahui beberapa fakta dan rahasia yang dimiliki oleh sumur Jatulanda ini untuk pengetahuan kita sendiri atau mungkin untuk kita ceritakan kepada orang lain yang belum mengetahui sejarah dan legenda dari sumur Jatulanda ini.
Dari beberapa cerita yang beredar di masyarakat, cerita Sumur Jatulanda Dieng ini memiliki dua versi cerita yang bisa Anda dengar. Namun, khusus dari masyarakat pribumi sendiri yakni warga Dieng dan sekitarnya cenderung mempercayai salah satu cerita saja. Adapun versi cerita yang terjadi pada sumur Jatulanda ini terbagi kedalam dua versi yakni versi ilmiah dan versi adat atau kandungan mistis. Dari jaman dulu, memang kedua pandangan ini memang tidak bisa di satukan, dan pasti memiliki arah pandangan yang berbeda dan berseberangan. Untuk itu, mengenai penilaian dari kedua versi cerita ini diserahkan kepada masyarakat yang menjalaninya dan mempercayainya.
Dimana pada cerita sumur Jatulanda versi ilmiah mengatakan bahwa sumur yang terdapat di ketinggian gunung ini terjadi akibat letusan gunung pada jutaan tahun yang lalu, sehingga mengakibatkan timbulnya sebuah lubang dengan diameter kurang lebih 90 meter dengan memiliki warna air hijau pekat, sedangkan kedalamannya mencapai 750 meter. Dan pada bahasa ilmiah proses alamiah ini diberi nama kepundan. Asal muasal nama Jatulanda ini sebenarnya memiliki arti sumur raksasa yang besarnya puluhan meter dan memiliki kedalaman ratusan meter. Nama ini di ambil dari bahasa jawa dan di aplikasikan untuk di kenal masyarakat sampai dengan saat ini.
Sedangkan versi legenda masyarakat, tepatnya dari cerita pewayangan mahabarata, disebutkan bahwa sumur Jalatunda sering disebut juga sebagai Sapta Pratala atau bumi lapis tujuh yang merupakan tempat bersemayamnya dewa bumi yang bernama Eyang Antaboga, Nagagini dan juga Antareja. Hingga saat ini Sumur raksasa jalatunda ini masih digunakan sebagai tempat untuk sembahyang ataupun pemujaan bagi orang yang menganut kepercayaan kejawen atau kepercayaan aliran jawa.
Image: kaskus.co.id
Terlepas dari mitos dan juga legendanya, nama sumur jalatunda sendiri berasal dari dua suku kata, yaitu kata Jala dan kata Tunda yang bermakna sebagai wejangan atau nasihat, bahwa ketika seseorang punya cita cita ataupun harapan, maka jangan sampai menundanya dengan kemalasan ataupun akan mencari kesempatan di lain waktu, karena terkadang kesempatan hanya datang satu kali saja dan waktu tentunya tidak akan bisa terulang lagi.
Nah, itulah sekelumit sejarah atau legenda yang ada dan melekat pada sosok Sumur Jatulanda Dieng tersebut. Dengan adanya informasi ini membuat Anda semakin tahu lebih jauh mengenai seluk beluk sumur Jatulanda tersebut.
Related Post "SUMUR JALATUNDA DIENG, ANTARA MITOS DAN WISATA"
