Liburan Sambil Menyusuri Misteri Gedung Sate Bandung – Untuk para pecinta wisata sejarah dan religi, tentu menyusuri berbagai bangunan tua yang penuh misteri menjadi kegiatan yang mengasyikan. Salah satunya adalah mengunjungi Gedung Sate di Kota Bandung.
Gedung Sate populer dengan ciri khasnya yang berupa ornamen atapnya yang seperti tu’sukan sate. Gedung ini telah lama menjadi salah satu ciri khas Kota Bandung yang tidak hanya dikenal oleh warga masyarakat di Jawa Barat, akan tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia. Gedung yang mulai dibangun pada tahun 1920 ini masih berdiri dengan kokoh namun anggun hingga sekarang dan saat ini berfungsi sebagai gedung pusat pemerintahan bagi pemprov Jawa Barat.
|
Gedung sate di malam hari |
Daya tarik dari Gedung Sate sendiri terletak pada keindahan arsitekturnya yang masih bergaya Italia zaman Renaissance. Sebagai bangunan yang sudah tua, gedung ini masih menyimpan berbagai misteri yang hingga saat ini masih belum terpecahkan. Misalnya saja tentang lorong bawah tanah yang menjadi penghubung beberapa tempat di wilayah kota Bandung.
Gedung Sate Bandung ini kabarnya dirancang oleh seorang arsitek bernama Ir. J. Berger dari Lands gevouwdienst, semacam dinas pembangunan gedung pemerintah Belanda. Saat itu Belanda telah mempersiapkan sebuah bangunan resmi yang terlihat anggun, megah dan juga monumental.
|
Menyimpan beberapa misteri |
Pembangunan Gedung Sate sendiri memakan waktu selama 4 tahun dengan jumlah pekerja yang mencapai lebih dari 2000 orang. Diantaranya pekerjanya terdapat 150 orang pemahat yang merupakan ahli bongpay atau pengukir batu nisan dan juga pengukir kayu yang merupakan orang-orang Cina dari Konghu dan juga Kanton. Di tahun 1924, pembangunan gedung sate akhirnya rampung secara keseluruhan. Nah, untuk Anda yang ingin liburan sambil menyusuri misteri Gedung Sate Bandung, ada 2 misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini, berikut ulasan singkatnya.
1. Lorong Rahasia Gedung Sate
Gedung Sate memang diakui keindahan arsitekturnya yang bergaya Italia di era Renaissance, terutama pada bangunan sayap. Sedangkan bagian menaranya bertingkat yang berada di tengah bangunannya mirip dengan atap meru khas Bali ataupun seperti pagoda dari Thailand. Bahan-bahan untuk pembangunannya sebagian memakai kepingan batu dengan ukuran cukup besar yang digali dari daerah Gunung Arcamanik dan juga Gunung Manglayang yang terletak di Bandung Timur. Dengan menggunakan kereta gantung atau cable car,batu-batu yang besar dan berbagai balok kayu besar tersebutdiangkut agar bisa menuruni perbukitan hingga akhirnya bisa ke lokasi pembangunan.
|
Taman di Gedung Sate |
Ada yang masih mengganjal di benak masyarakat. Diantaranya adalah kabar tentang adanya lorong bawah tanah di Gedung Sate. Katanya lorong tersebut menghubungkan gedung sate dengan Gedung Pakuan, yang saat ini telah menjadi rumah dinas bagi gubernur Jawa Barat. Lorong tersebut sengaja di bangun oleh pemerintah Belanda sebagai sebuah jalan rahasia. Kabar tentang lorong rahasia ini terus berkembang hingga sekarang. Bahkan beberapa saat yang lalu, pihak Gedung Sate juga sempat kebanjiran berbagai pertanyaan dari masyarakat Kota Bandung tentang keberadaan lorong bawah tanah tersebut. Namun pihak Gedung Sate menepis tentang kabar tersebut. Untuk dapat menghilangkan keraguan masyarakat, Gubernur saat itu, Bapak Nuriana mempersilakan kepada masyarakat Bandung untuk berkunjung ke dalam gedung itu kapanpun. Akan tetapi tetap saja misteri tentang keberadaan lorong bawah tanah tersebut selalu menjadi tanda tanya bagi warga Bandung yang tidak pernah terjawab.
|
Wisata sejarah ke Gedung Sate Bandung |
2. Misteri Arsitek Gedung Sate
Salah seorang sesepuh Bandung, Ir. Haryoto Kunto (alm) di dalam bukunya yang diberi judul ‘Balai Agung Di Kota Bandung’, menyebutkan bahwa pembangunan Gedung Sate sempat diliputi beberapa misteri yang mengundang cukup banyak pertanyaan. Salah satunya misteri yang berkaitan dengan arsitektur yang telah merancang gedung dengan maha karya seni yang sangat tinggi itu. Memang ada berbagai pendapat tentang siapa sebenarnya arsitek dari gedung tersebut. Masih menurut Haryoto Kunto, di dalam buku berjudul ‘Nieuw Nederlandsche Bouwkunst, yang pernah ditulis Prof. Ir. J.G. Wattjes, bahwa arsitek Gedung Sate bernama Ir. H. Gerber. Namun meskipun Gerber disebut sebagai arsitektur gedung sate, beberapa pendapat lainnya justru meragukan hal ini. Apalagi, konon seorang lulusan sarjana teknik di zaman dulu, tidak bisa dengan mudah bisa langsung merancang sebuah gedung. Mereka harus melewati kerja praktek dulu, harus magang dulu, baru kemudian bisa dianggap sebagai arsitek yang cakap.
|
Lorong rahasinya masih misteri |
Apalagi ada sebuah data yang menyebutkan bahwa blue print atau cetak biru dari kompleks Gedung Sate telah dipersiapkan di Belanda dan prosesnya dikerjakan oleh sebuah tim khusus. Sedangkan Gerber itu hanya sekadar pimpinan proyeknya saja.
Apakah Anda tertarik untuk liburan sambil menyusuri misteri Gedung Sate Bandung? Selain misteri diatas ada juga beberapa cerita ho-ror yang beredar di masyarakat tentang sosok misterius penghuni gedung sate ini, namun saya tidak menceritakannya disini, Anda bisa menelusurinya via google.